Quantcast
Channel: TINTAHIJAU.com | Dari Subang untuk Dunia
Viewing all 124 articles
Browse latest View live

Linda Megawati Bagi-bagi Takjil di Lampu Merah Subang

$
0
0

TINJAU SUBANG- Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Lina Megawati melakukan aksi bagi-bagi takjil bagi pengendara di perempatan kampu merah, Jl. Pejuang 45 Subang, Ahad (12/7/2015).

Dibantu kader demokrat dan warga setempat, Linda turun jalan menyerahkan langsung takjil kepada pengendara saat lampu berwarna merah nyala. Tidak hanya kepada pengguna jalan, takjil dibagikan juga kepada warga sekitar yang ada di sekitar pasar inpres. Dalam sekejap, 200 bungkus takjil ludes dibagikan.

Aksi bagi-bagi takjil di Kabupaten Subang ini diantaranya mengisi reses ke Kota Nanas ini. Selain di Subang, sebelumnya politisi Demokrat melakukan hal yang sama di Kabupaten Majalengka dan Sumedang.

"Momentum Ramadan ini harus kita isi sebaik-baik, dengan hal-hal bermanfaat bagi orang lain. Mudah-mudahan bagi-bagi takjil ini memberi manfaat bagi orang lain," kata Linda kepada TINTAHIJAU.com, di sela-sela bagi takjil, Ahad (12/7/2015) d

Selain bagi takjil, selama Ramadan ini, anggota komisi VIII yang diantaranya membawahi diantaranya bidang agama dan soisal, juga menggelar buka puasa bersama komunitas organisasi masyarakat, kader partai dan mmasyarakat umum. "Kita juga sudah menggelar santunan untuk anak-anak yatim," imbuhnya.

Wanita yang dijuluki Srikandi Senayan dari Subang itu, menegaskan, kegiatan sosial yang dilakukannya selama Ramadan, semata-mata bagian dari upaya dirinya untuk lebih khusyuk dalam mengisi hari-hari di bulan Ramadan. "Saya memotivasi diri untuk berlomba dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah menerima, dan kita benar-benar menjadi pribadi yang suci pada saat Iedul fitri nanti. Amien," pungkasnya. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

Foto: Anggota DPR RI Linda Megawati saat aksi bagi takjil di perempatan Jl. Pejuang 45 Subang

Follow twitter @tintahijaucom

 


Siswi SMP Pamanukan Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

$
0
0

TINJAU SUBANG- Sabtu (11/7/2015) menjadi hari dukacita bagi keluarga Davi warga warga Dusun Kaum Tua RT 05/02 Desa Pamanukan Hilir Kecamatan Pamanukan, Subang. Sebab, putri kesayangannya, Novi ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jasad siswa kelas 9 SMP 2 Pamanukan itu, ditemukan dalam sebuah parit areal persawahan di Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara, Subang dengan kondisi mengenaskan. Saat ditemukan, Novi dalam kondisi telentang dengan luka bacokan pada bagian tangan dan luka robek yang diduga akibat benturan benda keras pada bagian kepadalanya.

Penemuan jasad Novi pertama kali ditemukan oleh seorang peternak itik, Darja sekitar pukul 09.00 WIB. Darja kemudian memberitahukan ke warga lainnya yang dilanjutkan ke pihak kepolisian. Karuan saja penemuan mayat itu menggemparkan warga Pusakanagara. Ratusan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan mayat.

Polisi yang mendapat laporan warga langsung mendatangi lokasi. Satuan Reskrim Polres Subang dibantu Polsek setempat melakukan olah tempat kejadian dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Pamanukan.

Orang tua korban, Davi menuturkan, putri kesatangannya itu meninggalkan rumah pada Jumat (10/7/2015) sore dengan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi T 3095 HN warna biru putih. Semula, Davi menganggap, Novi hendak ngabuburit seperti yang ia lakukan setiap sorenya.

Namun pada malam itu, Novi tidak kunjung pulang. Keesokan harinya, Davi mendapati putrinya dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.

"Jumat kemarin dia tidak pulang. Dan hari ini anak saya ketemu sudah meninggal. Sebelum pergi, Novi sempat telponan dengan seseorang. Dia memang punya teman dekat, orang Tambak Dahan," kata Davi kepada TINTAHIJAU.com.

Kasat Reskrim AKP Indra Maulana S mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk membongkar pelaku pembunuhan sadis tersebut. Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, seperti dua pasang sandal, ikat pinggang warna hitam dan lainnya.

Selain menghilangkan nyawa, pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik korban. "Motifnya belum kita ketahui. Kita akan lakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya," kata Indra yang turun langsung ke lokasi penemuan mayat tersebut. [Eddi Muteh]

 

Foto: proses evakuasi korban tewas di parit areal persawahan di daerah Pusakanagara.

Follow twitter @tintahijaucom

 

Libur Lebaran, Kantor Instansi ini Harus Tetap Buka

$
0
0

TINJAU SUBANG- Libur lebaran bagi pegawai negeri sipil (PNS) dimulai 16 Juli hingga 21 Juli mendatang. Namun begitu, ada beberapa intansi pemerintahan yang harus tetap buka dan memberi pelayanan bagi masyarakat.

Intansi itu adalah Dinas Kesehatan di bawahnya, Unit Pemadam Kebakaran di Dinas Tarkimsih, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan Camat. "Mereka harus tetap melayani, teknisnya bisa diatur di masing-masing intansi," kata Bupati Subang Ojang Sohandi kepada TINTAHIJAU.com.

Dari daftar intansi itu, yang unik adalah masuknya Dinas Pertanian. Hal ini menurut Ojang, keberadaan Dinas Pertanian dibutuhkan untuk penanganan kekeringan yang melanda areal sawah warga.

"Libur kerja kita sesuaikan dengan aturan pemerintah. Dari Kamis (16/7/2015), tanggal 22 Juli mereka sudah masuk dan langsung halal bi halal aparatur

Terkait mobil dina untuk mudik, Ojang bersikap kondisional. Artinya, jika pejabat itu memiliki kendaraan lain di luar Mobdin, penggunaan mobdin itu dilarang. "Kalau tidak punya silakan dipakai, tapi dipertanggung jawabkan," jelasnya. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

Follow twitter @TINTAHIJAUcom

 

 

Ketika Kadis Indagsar Ceramah di Depan Kades se-Subang

$
0
0

TINJAU SUBANG- H. Hidayat, Kepala Dinas Industri, Perdagangan, dan Pasar (Indagsar) Subang didaulat menjadi penceramah di acara buka bersama ratusan Kepala Desa (Kades) dengan Bupati Subang Ojang Sohandi.

Seperti penceramah lainnya, Hidayat fasih mengutip ayat al-Quran dan Hadits serta memberikan siraman rohani kepada pimpinan tertinggi tingkat desa tersebut. Gelak tawapun kerap menghiasi ceramah agama tersebut.

Bahkan sakingnya asiknya ceramah agama yang disampaikan dengan komunikatif itu, mereka tak sadar adzan maghrib berkumandang. Dalam ceramahnya, Hidayat menyampaikan materi soal keutamaan silaturahim. "Dari silaturahim ini bakal timbul nilai-nilai persatuan dan kesatuan," kata Hidayat.

Bukber ratusan kades dengan Bupati dan pejabat lainnya itu digelar Apdesi Subang. Menurut Sekjen Apdesi, Sudi Hartono bukber ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap Ramadan. "Ini sudah rutin setiap tahun kita gelar," katanya.

Sementara itu Bupati Subang Ojang Sohandi mengatakan bukber itu sebagai silaturahim secara referehensip antara petinggi di ligkungan kecamatan, desa/kelurahan dengan Pemkab Subang. Ini, kata Ojang, karena dalam safari ramadana kemarin, pihaknya hanya mengcover enam kecamatan.

"Sekaligus saya sampaikan minta maaf atas nama pribadi dan pemerintah. Di satu sisi, ini juga untuk melihat kekompakan dan kerjasama, tadi hampir 90% artinya kades memiliki kekompakan cukup tinggi," katanya. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

 

Follow twitter @TINTAHIJAUcom

Hendak Mudik, Ibu Hamil ini Melahirkan di Dalam Bus

$
0
0

TINJAU PURWAKRTA- Seorang ibu melahirkan di gerbang Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) saat hendak pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri, Selasa 14 Juli 2015.

Seperti diberitakan dalam Lensa Mudik, ibu hamil tersebut menumpang bus asal Bogor tujuan Kuningan. Tetapi di tengah jalan malah pecah ketuban dan hendak melahirkan ketika bus akan memasuki gerbang tol Cipali.

Pada awalnya sopir bus mendapat informasi dari penumpang yang duduk di sebelahnya, bahwa ada penumpang yang akan melahirkan.

Setelah mendapat laporan itu, dengan sigap kernet bus itu langsung menghubungi pihak penjaga tol. Setelah menembus kemacetan gerbang tol Cipali, ibu hamil tersebut dibawa menggunakan mobil ambulan ke Rumah Sakit Thamrin, Purwakarta. (Rtv)

F twitter @tintahijaucom

Jatuh, Pemotor Tewas di Jalur Tengah Subang

$
0
0

TINJAU CIPEUNDEUY- Seorang pemotor, Edizal (45) tewas seketika setelah kendaraan roda dua yang dikendarainya jatuh di jalur tengah Subang, tepatnya di daerh Cipeundeuy.

Warga Kampung Karanganyar, RT 030/07, Desa/Kecamatan Cipeundeuy, Subang itu diketahui warga sudah dalam keadaan tak bernyawa di bahu jalan. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tunggal tersebut.

Menurut saksi mata, Nining Sari (34), sebelum kejadian, dirinya mendengar suara keras seperti benturan dari arah jalan. Saat dilihat ke luar, Nining yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, melihat korban yang mengendarai sepeda motor dengan nomor Polisi T 3436 VH dalam keadaan terkapar di jalan raya.

"Awalnya ada suara benturan, dan pas saya keluar rumah ternyata suara keras itu adalah seorang pemotor yang jatuh. Saya langsung kasih tau yang lain untuk menolong," kata Nining kepada TINTAHIJAU.com, Selasa (17/7/2015).

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian dan mengevakuasi korban kePuskesmas setempat. "Penyebabnya masih kita selidiki," kata petugas Brigadir R Maulana. [Sandy Zaenudin]

Follow twitter @tintahijaucom

Lebaran, Sariater Subang Diserbu Wisatawan Lokal hingga Mancanegara

$
0
0

TINJAU CIATER- Pemandian Air Panas Ciater, Sari Ater Kecamatan Ciater, Subang merupakan salah satu tempat tujuan wisata andalan Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam liburan lebaran ini, jumlah wisatawan yang datang ke obyek wisata air panas hingga 39.266 dari 41 ribu pelancong yanbg ditargetkan. Bahkan, jadwal buka yang biasanya dibuka hingga pukul 17.00 diperpanjang hingga malam hari.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banyaknya pengunjung yang datang di hari lebaran terlihat karena ingin menikmati sensasi air panas dari alam.

Mereka tidak hanya wisatawan dari lingkup lokal Jawa Barat dan sekitarnya saja, melainkan juga datang dari kota-kota besar di Indonesia, bahkan tidak sedikit pula wisatawan dari mancanegara, seperti turis yang berasal dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Untuk menikmati wisata air panas dari alam Ciater, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 35 ribu untuk satu orang. Selain menikmati pemandangan, pemandian air panas Ciater terletak tidak jauh dari Gunung Tangkuban Perahu bisa dinikmati dalam bentuk kolam dan kamar rendam dengan desain yang unik

Dengan luas areal 30 hektare dari 22 hektare dan pesona alam khas pegunungan, obyek wisata terbesar di Jawa Barat ini menjanjikan berbagai fasilitas wisata bagi Anda dan keluarga untuk bersantai dengan berendam di hangatnya air panas yang menyehatkan sembari menikmati keindahan alam yang tersaji di sekitarnya.

Rina (35) pengunjung dari Jakarta mengaku selalu mengajak keluarganya ke pemantian air panas Ciater ketika liburan. Tempat ini dipilih karena manawarkan sensai air panas alam dengan lokasi yang cukup luas dan berbagai pilihan tempat.

“Keluarga memilih kesini selain untuk liburan, air panas di Ciater dipercaya bisa menyehatkan dan untuk penyembuhan karena barasal dari alam,” kata Rina.

Hal yang sama juga dilakukan olah Rahmat (40) warga Bandung yang datang ke Ciater. Namun, dirinya mengeluhkan arus lalu lintas yang cukup padat menuju Ciater jika musim liburan dan lebaran.

“Kalau tahun lalu, hari kedua lebaran objek wisata sudah padat. Dari Jl Setiabudi Bandung sudah mulai padat merayap. Ya kira-kira bisa nyampae enam jam dari Bandung,” katanya. (Iwan/LI)

 

Jadi Korban Tabrak Lari, Pemotor Tewas di Jalur Pantura Subang 

$
0
0

TINJAU CIASEM- Dua orang pengguna kendaraan roda dua motor bernopol E 6304 QF jadi korban tabrak lari di jalur Pantura, tepatnya Desa Ciberes, Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Subang, pada Selasa (21/7/2015), sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi.

Satu orang diketahaui bernama Sopandi warga Pusakajaya, Subang. Sementara satu orang lainnya belum diketahui keberadan dan identitasnya.

"Korban sudah dalam keadaan tergeletak di jalan. Dia pengendara motor motor E 6304 QF," kata pemilik akun @reporterjail Selasa (21/7/2015) dini hari.

Di lokasi kejadian, imbuh akun @reporterjail ada sepasang sandal di luar sepatu yang dikenakan korban Sopandi. Diduga kuat, selain Sopandi ada korban lain yang dimungkinkan terseret kendaraan. Sekedar informasi, di ruas jalan ditemukan korban, kondisinya gelap.

"Diduga korban dua orang, satu lagi kemungkinan terbawa mobil. Di lokasi ada sepasang sandal, sementara korban Sopandi pakai sandal. Informasi dari polisi dan warga juga seperti itu," imbuhnya. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

Foto: ilsutrasi

Follow twitter @tintahijaucom


Ini Komentar Politisi PDIP Soal Pembakaran Masjid di Tolikara 

$
0
0

TINJAU MAJALENGKA- Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Majalengka-Sumedang-Subang meminta pemerintah bersikap tegas dan mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku dalam peristiwa di Tolikara Papua yang terjadi pada saat hari raya Idul Fitri 1436 H, Jum'at (17/7/2015) lalu.

Menurut politisi PDIP ini, negara harus hadir dalam menyelesaikan persoalan ini guna memberikan rasa aman dan nyaman, bagi setiap pemeluk agama dalam melaksanakan ibadahnya sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

"Kejadian ini telah mengusik kita semua. Para pelakuanya harus mendapatkan sanksi hukum dan negara tidak boleh melakukan pembiaran atas kasus ini," kata Maruarar usai menggelar silaturahmi Lebaran 2015 dan Reses Maruarar Sirait, bersama ratusan masyarakat dan puluhan kepala desa, di Desa Ligung Lor Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin, (20/7/2015).

Hadir pada kesempatan itu Bupati Majalengka H.Sutrisno, Anggota DPRD Kabupaten Majalengka H. Nono Sudarsono, Camat Ligung, Junaedi. Pada pertemua itu juga diisi dengan diskusi seputar UU Desa dan pemberian santunan kepada 100 orang anak yatim piatu dari Bang Ara sapaan Maruarar Sirait. Pada silaturrahmi Lebaran Bang Ara, turut didampingi istrinya, Shinta Triastuti dan anak putrinya.

Menurut Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini, kebebasan dalam beragama itu telah diatur di dalam UU 1945 dan Pancasila dan itu seharusnya ditegakan dan diamalkan dengan sungguh-sungguh.

Maka dari itu, tidak boleh ada Warga Negara Indonesia yang tidak bisa beribadah di tempat ibadahnya dan tidak boleh terjadi di Negara kita.

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini dan kalau bisa itu tidak boleh terulang kembali di Indonesia, yang mengedepankan sikap pluralisme, pancasila, dan kebhinekaan," kata Anggota Komisi XI DPR RI ini.

"Sekali saya sangat prihatin, dan menyayangkan kalau ada masyarakat Indonesia yang tak bisa menjalankan ibadahnya di hari suci seperti saat hari raya idul fitri 1436 hijriyah," ujar putra politisi senior PDIP, Sabam Sirait ini.

Hal senada diutarakan Ketua Umum Ikatan Santri Majalengka (ISMA) KH. Didin Misbahudin AZ yang juga Pengasuh Pondok Pesantren At-Tadzkir Desa Pasangrahan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Pihaknya meminta agar pemerintah turun tangan terhadap kasus pembakaran Masjid di Tolikara, Wamena, Papua.

"Pemerintah tidak boleh mengabaikan kasus pembakaran itu. Pemerintah harus segera bertindak menyelesaikan kasus ini,"ucapnya.

 

Dijelaskan dia, di dalam UU 1945 disebutkan bahwa sesama antar umat beragama harus saling menghormati. "Jika pemerintah tidak segera bertindak terhadap kasus pembakaran inbi dihawatirkan akan menjadi pemicu rontoknya kerukunan umat beragama. Umat beragama akan rusuh dan akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa tidak terjaga," ujar alumni Pasca Sarjana UIN Bandung ini.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan inti persoalan adalah jemaat nasrani merasa terganggu dengan speaker masjid umat Muslim yang akan melakukan shalat ied. Umat Nasrani mengklaim suara speaker yang dipasang di tengah lapangan menggangu ketenangan umum.Mereka meminta umat Muslim untuk membubarkan kegiatan shalat ied tersebut. Hal itu berujung pada perang mulut antara kedua kubu.

Kelompok nasrani kemudian melempari masjid dengan api hingga kebakar.Sebelumnya, sekelompok warga melakukan penyerangan dan membakar tempat ibadah yang tengah melaksanakan shalat Idul Fitri,Jum'at (17/7/2015) lalu. [*]

 

Follow twitter @tintahijaucom

Waduh! 60% PNS Subang Bolos di Hari Pertama Kerja 

$
0
0

TINJAU SUBANG- Hari pertama masuk kerja Pegawa Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemkab Subang langsung melaksanakan silaturahmi dihalaman kantor Bupati Subang, Rabu (22/7/2015).

Dalam silaturahmi usai libur lebaran tersebut, Bupati Subang, Ojang Sohandi menyebut bahwa kehadiran PNS dalam acara silaturahmi tersebut baru mencapai 40%.

"Saya maklum mungkin ada urusan yang lebih penting. Namun acara silaturahmi dengan dihadiri hanya 30-40% sangat disayangkan, mengingat ini hari pertama PNS masuk kerja," kata Ojang Sohandi.

Menurutnya dari jumlah PNS di Subang yang mencapai 15 ribu. Namun yang mengikuti acara halal bihalal di depan kantor Bupati Subang tidak sampai setengahnya.

"Walaupun saya memaklum, namun saya akan melakukan tindakan tegas kepada PNS yang malas bekerja usai libur lebaran tahun ini," pungkasnya. (*)

 

Follow twitter @tintahijaucom

Belum Punya Desain Tata Ruang, Investasi di Subang Bisa Terhambat

$
0
0

TINJAU BANDUNG- Gubernu Jabar, Ahmad Heryawan mengklaim hampir seluruh seluruh kabupaten kota sudah merampungkan desain rencana tata ruang. Dari 27 kabupaten dan kota, kurang dari lima daerah yang belum punya.

Dua di antaranya adalah Kabupaten Subang dan Kota Banjar. Hal itu disampaikan Aher usai membuka acara diskusi publik bertema 'Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Tata Ruang' di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (20/8/2015).

"Kebanyakan daerah sudah selesai. Kita sih ingin bikin rekor, kalau Jabar sudah seluruhnya beres. Memang sejak dua tahun lalu saya pengen deklarasi bahwa Jabar ialah provinsi di Indonesia yang penyelesaian tata ruangnya tercepat dan lengkap," tutur Aher.

Menurutnya daerah yang belum menyelesaikan desain tata ruang akan rugi karena menghambat pembangunan daerah tersebut. "Investasi terhambat, perizinan terkait tata ruang juga terhambat," ujar Aher.

Aher yakin tiap pemerintah kabupaten dan kota segera menyelesaikan rencana desain tata ruang tanpa perlu didorong Pemprov Jabar. Sebab, sambung dia, rencana tata ruang sangat diperlukan.

"Enggak mungkin pembangunan fisik serta investasi lancar tanpa tata ruang yang sudah disepakati. Kalau tata ruang belum disepakati dan belum jadi perda, tentu investasi akan terhambat," tuturnya [detik.com]

follow twitter @tintahijaucom

Lowongan Kerja di PT Subang Autocomp Indonesia

$
0
0

PT Subang Autocomp Indonesia (PT SUAI) salah satu perusahaan yang bergerak dibidang wiring harness / electrical distribusion untuk otomotive, kompetitor dari PT DEM (PT Dharma Electrindo Mfg) dan PT Banshu. PT Subang Autocomp Indonesia di dirikan pada tahun 2011 di desa Cipeundeuy Subang. PT Subang Autocomp Indonesia merupakan salah satu group dari Yazaki. PT Subang Autocomp Indonesia memiliki dua main custumer yaitu PT. Toyota Astra Motor dan PT. Astra Daihatsu Motor.

Saat ini PT. Subang Autocomp Indonesia membuka lowongan kerja untuk posisi dan persyaratan lowongan kerja sebagai berikut:

Operator Produksi

Persyaratan :
- Wanita
- Pendidikan minimal SMA sederajat
- Tinggi badan minimal 155cm
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 18 s/d 25 tahun
- Tidak Buta Warna
- Belum menikah
- Bersedia bekerja shift
- Bersedia ditempatkan di Subang
PT Subang Autocomp Indonesia

Jika sobat siloker berminat dengan lowongan kerja operator produksi PT. Subang Autocomp Indonesia di atas silahkan kirim lamaran lengkap via Pos ke alamat PT Subang Autocomp Indonesia dibawah ini :

PT. SUBANG AUTOCOMP INDONESIA (PT. SUAI)
Jalan Raya Subang KM. 22, RT 09 / RW 03
Ds. Wantilan, Kec. Cipeundeuy, Kab. Subang, Jawa Barat 41272

Lamaran lowongan kerja juga bisa di kirim via email ke alamat email rescruitment PT. Subang Autocomp Indonesia berikut ini: recruit@suai.co.id

Jelang HUT RI, Kompas Subang Bersihkan Coretan Tugu Benpas

$
0
0

TINJAU SUBANG- Menjelang HUT RI ke-70, Komunitas Pecinta Alam Subang (Kompas) menggelar aksi sosial dengan bersih-bersih Tugu Benteng Pancasila (Benpas) di Jl. Dewi Sartia, Subang, Sabtu (15/8/2015).

Dalam aksi itu, Kompas melibatkan puluhan anggotanya yang mayoritas pelajar. Sasaran aksi, mereka membersihkan coretan di dinding Tugu Benteng Pancasila tersebut. Coretan pilok tangan jail itu dibersihkan hingga tak nampak kumuh.

Tidak hanya membersihkan coretan dinding, mereka juga mengangkut sampah yang ada di dalam tugu sejarah tersebut. "Aksi ini dalam rangka peringati HUT RI ke-70 sekaligus kampanye untuk menjaga dan merawat tugu bersejerah semacam ini," kata salah seorang peserta Alam Rantjatan.

Tugu Benteng Pancasila yang berada di depan kantor Pemerintahan, kondisinya tidak terawat. Sebelumnya kondisi tugu itu penuh coretan pada dinding tersebut. Sementara pada bagian dalamnya, tampak tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Tugu Benteng Pancasila yang berada di sebelah selatan Lapangan Pemkab, Jl. Dewi Sartika, Subang itu memiliki sejarah di era 1960-an. Informasi yang dihimpun tugu Benteng Pancasila, merupakan simbol keteguhan warga Subang dalam memegang dasar negara pancasila dari rongrongan kelompok komunis. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

 

Foto: aksi sosial Kompas di Tugu Benteng Pancasila

Follow twitter @tintahijaucom

 

Absen Paripurna DPRD, Bupati-Wabup Subang Sedang Kegiatan ini

$
0
0

TINJAU SUBANG- Bupati dan wakil bupati Subang absen dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (7/8/2015). Sekda Abdurahman memaparkan keberadaan mereka.

"Bupati ada rapat di Bandung soal beasiswa. Sementara Wabup, suaminya sedang sakit, mungkin sedang dibawa ke Bandung," kata Sekda Abdurahman usai paripurna DPRD, Jumat (7/8/2015)

Agenda rapat paripurna DPRD hari ini jawaba eksekutif terhadap pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Perubahan Perda no 2/2009 tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah, penyertaan modal BJB dan raperda KUA PPAS.

Sebagai penggantinya, penyampaian jawaban eksektuif atas pandangan fraksi-fraksi atas tiga raperda itu disampaikan oleh Sekda Abdurahman. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

 

Foto: Sekda Abdurahman saat membacakan jawaban eksektuif atas pandangan fraksi-fraksi.

Follow twitter @tintahijaucom

 

 

 

Dilatih Iwan Said, Olahraga Mendunia Muay Thai Hadir di Subang

$
0
0

Olahraga yang saat ini lagi trend a mndunia adalah Muay Thai. Olahraga bela diri yang berasal dari Thailand ini, sedang digandrungi di beberapa kota besar di Indonesia dan mendunia.

Dikutip dari duniafitnes.com, Muay Thai adalah seni beladiri tangan kosong dari Thailand yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Muay Thai merupakan evolusi dari seni beladiri Muay Boran (tinju kuno), yakni sebuah metode pertempuran tangan kosong yang digunakan Bangsa Siam saat mereka kehilangan senjata dalam pertempuran.

Kata Muay berasal dari bahasa Sansekerta “mavya” yang berarti tinju. Sedangakan kata “Thai” mewakili suku Thai. Muay Thai juga disebut sebagai “Seni Delapan Tungkai” karena tekniknya lebih banyak menggunakan delapan bagian tubuh untuk menyerang dan bertahan, yakni kedua kaki, tungkai, tulang kering, lutut, dan siku.

Pelatih Nasional Iwan Said mengatakan, seni bela diri Muay Thai saat ini sedang digandrungi masyarakat Kota dan Dunia. Di Indonesia kata Iwan, sudah merebak di sejumlah Kota besar di Indonesia. "Di Subang ini yang pertama kalinya. Saya datang untuk anak-anak mudah Subang," kat Iwan Said kepada TINTAHIJAU.com, Kamis (6/8/2015)

Di Subang Iwan Said yang pada SEA Games 2013 di Myanmar sebagai pelatih Nasional itu, akan melatih Muay Thai secara intensif anak-anak muda Subang. Lokasi latihan Muay Thai ini di Sasana Waruga Mandalajati atau Gedung KNPI Jl. Otto Iskanda Dinata Subang. Pada Minggu (10/8/2015), adalah hari pertama Sasana Waruga Mandalajati ini dibuka untuk umum.

"Dengan ikut Muay Thai selain untuk kesehatan, bela diri, juga bisa untuk prestasi. Ini sangat penting untuk bela diri," kata Iwan di sela-sela tes ring Muay Thai.

Sebuah ring Muay Thai di Sasana Waruga Mandalajati memiliki diameter 8 meter. Ring itu memiliki standar internasional. Terali ring terbuat dari besi yang dilapisi spon, sementara untuk alasnya terbuat dari kampas sehingga saat Nak Thai (sebutan atlet Muay Thai) jatuh tidak merasa sakit. Sementara tinggi ring sekitar 1 meter.

"Ring yang ada di Subang ini standar Internasional. Di daerah lain itu ringnya kecil. Dalam 3 bulan latihan, akan bisa kelihatan lah hasilnya," pungkasnya.

Selain Muay Thai, ada dua cabang olahraga lainnya yang akan dibina di Sasana Waruga Mandalajati ini yakni Tinju dan MMA atau belada diri campur (MMA) gelut galuh

Untuk keikut sertaan latihan Muay Thai, Tinju atau MMA hubungi 085324198038, gratis.

 


Pekerja Asal Subang Tewas Saat Pasang Pipa Gas di Jakarta

$
0
0

TINJAU JAKARTA - Suherlan (47) warga Subang, Jawa Barat tewas usai mencium gas hidrogen saat akan mengerjakan pipa gas PT Torindo Utama Sakti di Jalan Bangka Raya, No. 10A, Mampang, Jakarta Selatan.

Kasi Humas Polsek Cilandak Aiptu Zaenalf mengatakan, peristiwa terjadi pada Sabtu 1 Agustus kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban yang bekerja sebagai buruh tengah mengerjakan pipa gas di Jalan Bangka, Mampang, Jaksel.

Namun, saat itu korban tak sengaja mencium bau gas hidrogen hingga akhirnya tak sadarkan diri dan terjatuh lemas. "Ketika akan dibawa ke rumah sakit, nyawa korban sudah tidak ada," ujar Zaenal.

Zaenal menuturkan, penyidik masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus ini.  "Masih kami selidki, apakah ini kecelakan kerja ataukah ada unsur kesengajaan atau pun kelalaian. Saat itu, posisi korban ada di bawah galian, saat mencium bau gas, dia tidak dapat memanjat. Dia pingsan lalu meninggal," ujarnya. [Sindo]

 

Foto: ilustrasi

Follow twitter @tintahijaucom

7 Pembersih Wajah Alami yang Bagus Buat Kulit

$
0
0

Sejak dulu, perawatan wajah secara tradisional terbukti ampuh mengatasi beragam masalah kulit. Sayangnya, meskipun sederhana, banyak dari kita yang mungkin nggak terlalu memperhatikan. Padahal meskipun harganya murah, yang sederhana itu mahal lho efeknya! Apalagi, para ahli menyatakan bahwa ada beberapa pembersih wajah alami berbahan dasar air yang perlu dijadikan rutinitas mingguan untuk membantu kulit tampak bercahaya dan lebih lembut. Mau tahu apa saja? Ini dia:

Air Dingin

Tambahkan 7-8 es batu dalam secangkir air. Tunggu 3 menit dan bilas wajahmu dengan air yang sudah dingin. Ini akan membantu memperbaiki tekstur dan mempercantik kulit wajahmu.

air beras
Setelah beras mendidih, saring  airnya dan biarkan sebentar hingga terasa hangat. Setelahnya, segera bilas wajahmu. Ini membantu mengurangi pori-pori besar, menghilangkan jerawat, dan meratakan warna kulit.

Air mawar
Air mawar bisa bertindak sebagai pembersih wajah sekaligus toner bagi kulitmu. Ini akan membantu membersihkan kotoran dan mengatasi bintik hitam di wajah.

air garam
Nggak banyak yang tahu bahwa air garam bisa membantu menghilangkan luka sekaligus menyembuhkan bekas luka. Kamu pun bisa menggunakannya untuk mengatasi luka apa pun di wajah sehingga kembali mulus.

Air mint
Air dengan campuran daun mint memberi efek dingin pada kulit. Ini akan menyegarkan wajah, sekaligus membuat kulitmu bercahaya. Gunakan di pagi hari untuk hasil terbaik.

air kelapa
Air kelapa membantu mengobati segala jenis masalah kulit. Gunakan air kelapa segar untuk mencuci wajah, dan dalam waktu seminggu kerutan di wajah akan menghilang karena efek air kelapa yang melembabkan.

Air mentimun
Air yang dimasukkan potongan mentimun akan melindungi kulitmu dari sengatan sinar matahari, sekaligus mencegah kulit terbakar dan menghitam akibat sinar matahari.  [LINTAS.ME]

 

follow twitter @tintahijaucom

Sepasang Pelajar SMA Dijemput Satpol PP dari Kamar Mesum

$
0
0

TINJAU PANGANDARAN-  Sepajang pelajar dari salah satu Sekolah Menengah (SMA) di Pangendaran dijemput oleh Satpol PP dari sebuah kamar penginapan di obyek wisata pantai Batu Hiu, Pangandaran saat jam pelajaran berlangsung, Rabu (26/8). Keduanya dilaporkan sedang berbuat mesum dalam kamar tersebut.

"Kami langsung meluncur ke lokasi untuk memastikan laporan warga dan ternyata di lokasi sudah banyak warga," kata Kasi Transtib Satpol PP Kabupaten Pangandaran, Mustopa, Rabu (26/8).

Mustopa mengatakan, berdasarkan laporan dari warga setempat, mereka kedapatan masuk ke kamar penginapan tersebut dengan menggunakan pakaian sekolah. Setelah sekian lama, warga sekitar yang menduga mereka sedang melakukan mesum langsung mengepung penginapan itu.

Mustopa menjelaskan, para petugas bersama warga berusaha mengetuk pintu yang dimasuki pasangan tersebut. Awalnya, saat Petugas Satpol PP mengetuk, pintu penginapan tidak langsung dibuka. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pintu dibuka oleh seorang remaja laki-laki.

Menurut Mustopa, remaja laki-laki membuka pintu dan pelajar perempuan sedang berada di kamar mandi. Untuk mengamankan mereka, petugas Satpol PP menggiring mereka ke kantor Satpol PP. "Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan maka kedua pasangan yang bukan muhrimnya dan masih mengenakan pakaian seragam sekolah diamankan," ujar Mustopa.

Kasatpol PP Kabupaten Pangandaran, Dadang Abdurahman menambahkan, dikarenakan masih dalam jam pelajaran dan salah seorang diantaranya menggunakan seragam. Maka petugas langsung menghubungi pihak keluarga dan sekolah untuk datang ke kantor Satpol PP.

Saat ditanya, remaja laki-laki tersebut mengaku bernama ER (22) warga Kabupaten Pangandaran. Sementara si joli perempuan mengaku bernama TS (16) warga Kabupaten Pangandaran. Mereka menolak telah berbuat mesum di kamar itu. "Saya baru saja berobat dari dokter, lalu istirahat di penginapan," ujar TS. (rol)

follow twitter @tintahijaucom

Cegah Filariasis, Dinkes Subang Turun ke Daerah

$
0
0

TINJAU PATOKBEUSI- Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang melakukan sosialisasi ke daerah terkait pencegahan penularan penyakit filariasis atau kaki gajah di di Autorium Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Senin (24/8/2015).

Kegiatan ini dilakukan Puskesmas Patokbeusi. Kegiatan itu merupakan program pemerintah pusat dalam rangka menekan angka penderita filariasis yang mewabah di Kabupaten Subang.

Data hingga Oktober 2014 lalu, dari 253 Desa, sebanyak 236 desa dinyatakan endemis penyakit kaki gajah. Sebagian besar desa tersebut berada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa. Sampai Oktober 2014 itu, jumlah penderita yang tak lagi bisa disembuhkan tercatat 28 orang.

"Kita bertekad mewujudkan Indonesia bebas dari penyakit Kaki gajah hingga tahun 2020. Warga sudah terbebas dari serangan penyakit kaki gajah," kata salah seorang Petugas Puskesmas, Iwan kepada TINTAHIJAU.com, Senin (24/8/2015).

Filariasis ini penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk melalui pembuluh limpa. Di Subang, Kaki Gajah ini mulai menyerang sejak 2000. "Penyakit kaki gajah ini adalah golongan penyakit yang menular, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, setelah tergigit maka jaringan system limpa akan berkembang," paparnya.

Dalam sosialisasi itu, puluhan warga Rancabogo yang didominiasi kaum ibu, datang ke lokasi sosialisasi. "Saya berharap warga di daerah ini aktif dalam menjaga kesehatan khususnya mengonsumsi obat pencegahan penyakit Filariasis dengan rutin atau setiap bulannya," pungkasnya. [Sandy Zaenudin]

Oo: Puskesmas sosialisasi waspada kaki gajah

Follow twitter @tintahijaucom

DPD PAN Subang Siapkan Pergantian Ketua Partai

$
0
0

TINJAU SUBANG- DPD PAN Subang menyongsong musyawarah daerah (Musda). Jika tidak ada halangan, Musda yang salah satu agendanya pergantian Ketua Partai, rencananya akan digelar pada Oktober mendatang.

Ketua DPD PAN Asep R Dimyati mengatakan, secara nasional DPD PAN akan digelar secara serempak pada Oktober nanti. Di dalamnya, kata Asep, termasuk DPD PAN Subang.

"Secara nasional akan digelar pada Oktober nanti, termasuk Subang," kata Asep kepada TINTAHIJAU.com di Kantor DPD PAN Jl. DI Panjaitan, Subang, Senin (24/8/2015).

Untuk menuju Musda yang salah satu agendanya pergantian pucuk Pimpinan Partai, saat ini PAN baru akan menyiapkan pembentukan panitia atau stering commite dan orgazation commite. "Kita bentuk panitianya dulu," katanya.

Disinggung soal rencana dirinya pada Musda nanti, Asep mengatakan ia akan kembali maju. "Insya Allah saya akan maju lagi. Jika pada periode ini kita targetkan meningkatkan suara dan itu sudah tercapai, pada periode nanti saya targetkan penambahan kursi di DPRD minimal bisa satu fraksi" tandasnya.

Terkait dengan nama lain, Asep mengatakan dirinya menyerahkan kepada kader. "Kita partai terbuka dan demokratis, silakan jika ada kader yang mau maju, sepanjang memenuhi syarat," pungkasnya. [Annas Nashrullah | @JejakAnnas]

 

Foto: Ketua DPD PAN Subang Asep R Dimyati

Follow twitter @tintahijaucom

Viewing all 124 articles
Browse latest View live